Minggu, 08 Januari 2012

KHUTBAH IDUL FITRI 1432 H: IDUL FITRI MOMENTUM KEMBALI KEPADA TAUHID YANG MURNI

KHUTBAH IDUL FITRI 1432 H:
IDUL FITRI MOMENTUM KEMBALI KEPADA TAUHID YANG MURNI

Oleh: Gelar Muhammad Fillhajj


ﺒﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ
ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﷲ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ

ﺇﻥ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﷲ ﻧﺤﻤﺪﻩ ﻭ ﻧﺴﺘﻌﻴﻨﻪ ﻭ ﻧﺴﺘﻐﻔﺮﻩ ﻭ ﻧﻌﻮﺫ ﺑﺎﷲ ﻣﻦ ﺷﺮﻭﺭ ﺃﻧﻔﺴﻨﺎ ﻭ ﺳﻴﺌﺎﺕ ﺃﻋﻤﻠﻧﺎ ﻣﻦ ﻳﻬﺪﻯ ﺍﷲ ﻓﻼ ﻣﻀﻞ ﻟﻪ ﻭ ﻣﻦ ﻳﻀﻠﻞ ﻓﻼ ﻫﺎﺩﻱ ﻟﻪ

ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﷲ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ ﻭ ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﻋﺒﺪﻩ ﻭ ﺭﺳﻮﻟﻪ ﻻ ﻧﺒﻲ ﺑﻌﺪﻩ

ﺃﻠﻟﻬﻢ ﺻﻞ ﻭ ﺳﻠﻢ ﻭ ﺑﺎﺭﻙ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﻭ ﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭ ﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﻭ ﻣﻦ ﻭﺍﻟﻪ

ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﺇﺗﻘﻮﺍ ﺍﷲ ﺣﻖ ﺗﻘﺎﺗﻪ ﻭ ﻻ ﺗﻣﻮﺗﻦ ﺇﻻ ﻭ ﺃﻧﺘﻢ ﻣﺴﻠﻤﻮﻥ

ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺍﺗﻘﻮﺍ ﺭﺑﻜﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﺧﻠﻘﻜﻢ ﻣﻦ ﻧﻔﺲ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﻭ ﺧﻠﻖ ﻣﻨﻬﺎ ﺯﻭﺟﻬﺎ ﻭ ﺑﺚ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﺭﺟﺎﻻ ﻛﺜﻴﺮﺍ ﻭ ﻧﺴﺎﺀﺍ ﻭ ﺍﺗﻘﻮﺍ ﺍﷲ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﺴﺎﺀﻟﻮﻥ ﺑﻪ ﻭ ﺍﻷﺭﺣﺎﻡ ﺇﻥ ﺍﷲ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺭﻗﻴﺒﺎ

ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﺍﺗﻘﻮﺍ ﺍﷲ ﻭ ﻗﻮﻟﻮﺍ ﻗﻮﻻ ﺳﺪﻳﺪﺍ ﻳﺼﻠﺢ ﻟﻜﻢ ﺃﻋﻤﻠﻜﻢ ﻭ ﻳﻐﻔﺮ ﻟﻜﻢ ﺫﻧﻮﺑﻜﻢ ﻭ ﻣﻦ ﻳﻄﻊ ﺍﷲ ﻭ ﺭﺳﻮﻟﻪ ﻓﻘﺪ ﻓﺎﺯ ﻓﻮﺯﺍ ﻋﻈﻴﻤﺎ

ﻓﺈﻥ ﺃﺻﺪﻕ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﷲ ﺧﻴﺮ ﺍﻟﻬﺪﻱ ﻫﺪﻱ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﺳﻠﻢ ﺷﺮ ﺍﻷﻣﻮﺭ ﻣﺤﺪﺛﺎﺗﻬﺎ ﻛﻞ ﻣﺤﺪﺛﺔ ﺑﺪﻋﺔ ﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ ﻛﻞ ﺿﻼﻟﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺎﺭ

ﺍﷲ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﷲ ﺃﻛﺒﺮ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﷲ ﻭ ﺍﷲ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﷲ ﺃﻛﺒﺮ ﻭ ﷲ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﺍﷲ ﺃﻛﺒﺮﻛﺒﻴﺮﺍ ﻭ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﷲ ﻛﺜﻴﺮﺍ ﻭ ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﷲ ﺑﻜﺮﺓ ﻭ ﺃﺻﻴﻼ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﷲ ﻭ ﺍﷲ ﺃﻛﺑﺮ ﺍﷲ ﺃﻛﺑﺮ ﻭ ﷲ ﺍﻟﺤﻤﺪ

Hadirin Sidang Shalat Idul Fitri Rahimakumullah!
Tiada kata yang pantas terucap kecuali untaian rasa syukur kita kepada Allah SWT. Pada kesempatan yang mulia ini, kita bersama mengumandangkan gema takbir kemenangan setelah sebulan kita ditempa oleh “kawah candradimuka” Ramadhan yang penuh berkah. Selama sebulan hawa nafsu kita dijaga, makan minum kita dikendalikan, emosi kita dikekang. Kita belajar menjadi pribadi yang sabar, pribadi yang disiplin, pribadi yang tekun beribadah, dan pribadi yang memiliki kesalehan sosial. Pada hari ini, di tempat ini dan di tempat yang lain, umat muslim dari berbagai penjuru dunia menggemakan takbir. Menandakan bahwa pada hari ini kita telah berada di garis finish dari kawah candradimuka Ramadhan. Semoga kita menjadi orang-orang yang mendapat predikat muttaqin sesuai dengan tujuan ibadah puasa.

ﺍﷲ ﺃﻛﺑﺮ ﺍﷲ ﺃﻛﺑﺮ ﻭ ﷲ ﺍﻟﺤﻤﺪ
Hadirin Sidang Shalat Idul Fitri Rahimakumullah!
Pada kesempatan yang mulia ini, khotib berwasiat khususnya kepada diri khotib pribadi dan umumnya kepada seluruh kaum muslimin yang hadir di tempat ini pada pagi ini: Marilah kita senantiasa meningkatkan, menjaga, dan memelihara kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Dengan catatan taqwa yang sebenar-benarnya; menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala laranganNya.

Hadirin Sidang Shalat Idul Fitri Rahimakumullah!
Masih terlintas dalam benak kita sebulan yang lalu kita dibina, kita ditempa, kita digembleng dalam momen bulan suci Ramadhan. Sekarang, Ramadhan telah meninggalkan kita. Setiap habis Ramadhan, kita pasti akan merindukan Ramadhan. Sebab, alangkah nikmat ibadah di Bulan Ramadhan. Sekeluarga, sekampung, senegara. Kaum muslimin dan muslimat sedunia seluruhnya utuh dipersatukan dalam memohon ridhoNya.
Maka yang perlu kita instrospeksikan setelah Ramadhan berlalu adalah apakah amaliyah kita pasca Ramadhan ini akan semakin kuat atau justru semakin kendur? Apabila amaliyah kita setelah Ramadhan ini semakin kuat, berarti kita sukses menjalani ibadah Ramadhan dan kita harus mempertahankannya di Ramadhan yang akan datang. Apabila amaliyah kita setelah Ramadhan justru semakin kendur, maka kita harus meningkatkan lagi di Ramadhan berikutnya.

ﺍﷲ ﺃﻛﺑﺮ ﺍﷲ ﺃﻛﺑﺮ ﻭ ﷲ ﺍﻟﺤﻤﺪ
Hadirin Sidang Shalat Idul Fitri Rahimakumullah!
Secara bahasa dan istilah., Idul Fitri berarti kembali makan. Setelah sebulan penuh kita berpuasa, pada hari ini kita kembali makan. Hal ini ditandai dengan makan pagi sebelum berangkat ke tanah lapang untuk menunaikan shalat Idul Fitri. Inilah hari raya Umat Islam. Di mana kita diperintahkan untuk mengagungkan Allah SWT , mengajak seluruh keluarga kita untuk shalat Idul Fitri. Bahkan, wanita-wanita yang haidh pun diwajibkan keluar ke tanah lapang meskipun mereka tidak boleh shalat. Hal ini berdasarkan hadits Ummi Athiyah:

ﻋﻦ ﺃﻡ ﻋﻄﻴﻴﺔ ﻗﺎﻟﺖ ﺃﻣﺮﻧﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﺃﻥ ﻧﺨﺮﺟﻬﻦ ﻓﻰ ﺍﻟﻔﻄﺮﻱ ﻭ ﺍﻷﺿﺤﻰ ﺍﻟﻌﻮﺍﺗﻖ ﻭ ﺍﻟﺤﻴﺾ ﻭ ﺫﻭﺍﺕ ﺍﻟﺨﻀﻭﺭ ﻓﺄﻣﺎ ﺍﻟﺤﻴﺾ ﻓﻴﻌﺘﺰﻟﻦ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭ ﻳﺸﻬﺪﻥ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻭ ﺩﻋﻮﺓ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻗﻠﺖ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ ﺇﺣﺪﺍﻧﺎ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻬﺎ ﺟﻠﺒﺎﺏ ﻗﺎﻝ ﻟﺘﻠﺒﺴﻬﺎ ﺃﺧﺘﻬﺎ ﻣﻦ ﺟﻠﺒﺎﺒﻬﺎ
Dari Ummu Athiyah RA, ia berkata: Rasulullah SAW memerintahkan kami pada Hari Idul Fitri dan Idul Adha agar membawa keluar wanita-wanita muda, para gadis, dan wanita-wanita yang sedang haidh sekalipun supaya keluar ke lapangan untuk Shalat Id. Adapun wanita haidh tidak ikut shalat tetapi ikut merayakan dan mendoakan kaum muslimin. Kataku (Ummu Athiyah): Di antara mereka ada yang tidak punya baju untuk menghadirinya. Jawab Rasulullah SAW: Suruh pinjam baju saudaranya.”

Dari hadits di atas, maka merupakan suatu kewajiban bagi kita di Hari Idul Fitri seperti pagi ini untuk mengajak seluruh penghuni rumah kita bahkan wanita haidh pun untuk menuju ke tanah lapang bersama-sama berhari raya dan mengagungkan asma Allah SWT.

Hadirin Sidang Shalat Idul Fitri Rahimakumullah!
Jauh sebelum kita lahir ke dunia ini, Allah SWT telah mengambil sumpah atas tiap-tiap diri kita. Allah telah mengikat kontrak dengan kita bahwa kita akan mengakui dan bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Allah berfirman:

ﻭ ﺇﺫ ﺃﺧﺬ ﺭﺑﻚ ﻣﻦ ﺑﻨﻲ ﺀﺍﺩﻡ ﻣﻦ ﻇﻬﻮﺭﻫﻢ ﺫﺭﻳﺘﻬﻢ ﻭ ﺃﺷﻬﺪﻫﻢ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻔﺴﻬﻢ ﺃﻟﺴﺖ ﺑﺮﺑﻜﻢ ﻗﺎﻟﻮﺍ ﺑﻠﻰ ﺷﻬﺪﻧﺎ ﺃﻥ ﺗﻘﻮﻟﻮﺍ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﻤﺔ ﺇﻧﺎ ﻛﻨﺎ ﻋﻦ ﻫﺬﺍ ﻏﻔﻠﻴﻦ
Artinya. ”Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)" (Q.S. Al-A’raaf/7: 172).

Hadirin Sidang Shalat Idul Fitri Rahimakumullah!
Allah telah mengambil sumpah kepada tiap-tiap diri kita di saat kita masih berada di alam azali bahwa kita bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan kita. Namun, sayang seribu sayang. Dalam aplikasinya di kehidupan kita sehari-hari, kita seringkali tidak jujur dan seringkali ingkar terhadap komitmen kita. Tanpa kita sadari, banyak tindakan kita yang sangat kontras dengan komitmen kita untuk mengesakan Allah. Bukankah kita setiap hari lima kali mengucapkan dua kalimat syahadat dalam shalat wajib kit`? Bukankah kita berikrar sebanyak tujuh belas kali dalam shalat kita:

ﺇﻳﺎﻙ ﻧﻌﺒﺪ ﻭ ﺇﻳﺎﻙ ﻧﺴﺘﻌﻴﻦ
Artinya. ”Hanya kepadaMulah kami menyembah dan hanya kepadaMulah kami memohon pertolongan " (Q.S. Al-Faatihah/1: 5).

Kita seringkali mengingkari “Iyyaaka na’budu wa Iyyaaka nasta’iin” kita. Konsekuensi dari ikrar “Iyyaaka na’budu wa Iyyaaka nasta’iin” adalah murni menyembah dan memohon pertolongan hanya kepada Allah tidak kepada yang lain. Tidak kepada Wali Songo, tidak kepada Syaikh Abdul Qodir Jailani, tidak kepada Mbah Ud, dan tidak kepada yang lainnya.

Namun seringkali kita mengingkari komitmen kita. Di dalam shalat kita mengucap “Iyyaaka na’budu wa Iyyaaka nasta’iin” tetapi di luar shalat masih banyak umat islam yang ngalap berkah ke kuburan wali. Masih banyak saudara kita yang melakukan tathayyur/anggapan kesialan. Yang mana semua itu menjurus kepada kesyirikan. Sedangkan syirik adalah dosa yang tak terampuni, kezhaliman yang sangat besar, dan menghapus seluruh amal ibadah kita.

ﺍﷲ ﺃﻛﺑﺮ ﺍﷲ ﺃﻛﺑﺮ ﻭ ﷲ ﺍﻟﺤﻤﺪ
Hadirin Sidang Shalat Idul Fitri Rahimakumullah!
Maka, melalui momentum Idul Fitri tahun ini, marilah kita kembali kepada tauhid yang murni. Marilah kita masuk ke dalam Islam secara keseluruhan. Karena Allah berfirman:

ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﺍﺩﺧﻠﻮﺍ ﻓﻰ ﺍﻟﺴﻠﻢ ﻛﺎﻓﺔ ﻭ ﻻ ﺗﺘﺒﻌﻮﺍ ﺧﻄﻮﺍﺕ ﺍﻟﺸﻴﻄﻦ ﺇﻧﻪ ﻟﻜﻢ ﻋﺪﻭ ﻣﺒﻴﻦ
Artinya. ” Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu" (Q.S. Al-Baqarah/2: 208).

Yang dimaksud masuk ke dalam Islam secara keseluruhan adalah tidak menduakan Allah, tidak meminta kepada selain Allah. Hanya kepada Allah. Ketika Rasulullah SAW berdakwah memulai risalah kenabiannya, apa yang beliau bina pertama kali? Tauhidnya. Bahwa Allah itu esa, tempat bergantung, tidak memiliki anak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada satu pun yang setara denganNya. Setelah tauhid umat islam mantap, barulah beliau membina masyarakat muslim yang madani, mempersaudarakan kaum muhajirin dengan anshar. Kemudian memerangi orang-orang kafir yang menghina umat islam serta menarik pajak dari para ahlul kitab.

Mengapa Rasulullah mengawali dakwahnya dengan membina tauhid? Karena tauhid adalah pondasi umat islam. Jika umat islam seluruh dunia khususnya di Indonesia tercinta ini ingin menggapai kemenangan, maka, tauhidnya dahulu yang dimantapkan. Mengapa umat islam di dunia khususnya di Indonesia saat ini terombang-ambing? Karena tauhidnya tidak lagi murni. Aqidah umat islam saat ini telah diracuni oleh pemikiran-pemikiran yang berbahaya: Paham pluralisme-liberalisme yang mengatakan bahwa semua agama sama. Padahal jelas-jelas dalam Al-Quran 14 abad yang lalu menyebutkan bahwa Islamlah agama yang diridhoi dan paling benar di sisi Allah! Apabila tauhid umat islam belum mantap, maka umat islam ini akan terus terombang-ambing disepak sana-sini oleh kaum kuffar Nashrani dan Yahudi.

Kita lihat nun jauh sepuluh abad silam. Umat islam meraih kejayaannya. Dari mulai tanah jazirah arab hingga menguasai Spanyol dengan pusat peradabannya di Cordoba. Islam juga menguasai konstantinopel lewat tokoh terkenalnya Muhammad Al-Fatih. Namun, berpuluh-puluh tahun kemudian, kejayaan Islam hanya tinggal nama dan bangunan bersejarah saja. Cordoba direbut oleh kaum Nasrani, Konstantinopel dikuasai oleh kebudayaan barat, Turki yang dahulu negara Islam diubah ideologinya menjadi sekuler. Jilbab dilarang, kebebasan umat islam direbut. Kita lihat saudara-saudara seiman kita di Palestina, di Chechnya, di Bosnia, di Moro, di Pattani. Mereka tidak bisa merayakan Idul Fitri dengan leluasa seperti kita. Mereka merayakan Idul Fitri di bawah tekanan zionis Yahudi dan penjajah. Akankah carut-marut dunia Islam ini akan terus berlanjut?


ﺍﷲ ﺃﻛﺑﺮ ﺍﷲ ﺃﻛﺑﺮ ﻭ ﷲ ﺍﻟﺤﻤﺪ
Hadirin Sidang Shalat Idul Fitri Rahimakumullah!
Jika umat islam ini ingin meraih kejayaan seperti yang telah dialami 14 abad silam, maka, marilah tauhid kita benahi dan kita mantapkan. Allah SWT telah berjanji kepada umatNya yang beriman dan beramal shalih. Allah akan memberikan kejayaan, menjadikan umat islam sebagai pemimpin di muka bumi sebagaimana generasi terdahulu, mengukuhkan agama ini, dan mengganti rasa takut dengan rasa aman. Asalkan umat islam: beriman kepada Allah dan tidak menyekutukan Allah dengan yang lain

ﻭﻋﺪ ﺍﷲ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﻭ ﻋﻤﻠﻮﺍ ﺍﻟﺼﻠﺤﺖ ﻟﻴﺴﺘﺨﻠﻔﻨﻬﻢ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ ﻛﻤﺎ ﺍﺳﺘﺨﻠﻒ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻣﻦ ﻗﺒﻠﻬﻢ ﻭ ﻟﻴﻤﻜﻨﻦ ﻟﻬﻢ ﺩﻳﻨﻬﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﺍﺭﺗﻀﻰ ﻟﻬﻢ ﻭ ﻟﻴﺒﺪﻟﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﺧﻮﻓﻢ ﺃﻣﻨﺎ ﻳﻌﺒﺪﻭﻧﻨﻲ ﻻ ﻳﺸﺮﻛﻮﻥ ﺑﻲ ﺷﻴﺌﺎ ﻭ ﻣﻦ ﻛﻔﺮ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ ﻓﺃﻭﻟﺌﻚ ﻫﻢ ﺍﻟﻔﺴﻘﻮﻥ
Artinya. ” Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. " (Q.S. An-Nuur/24: 55).

Akhirnya, marilah kita berdoa kepada Allah SWT agar kita diberikan kemampuan dan kemauan untuk menjaga dan meingkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah, hingga pada akhirnya nanti terwujudlah negara yang adil, makmur, gemah ripah loh jinawi, dan selalu dalam lindungan Allah SWT sebagaimana cita-cita kita bersama

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﻭ ﻋﻠﻰ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﻛﻤﺎ ﺻﻠﻴﺖ ﻋﻠﻰ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﻭ ﺁﻝ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﻭ ﺑﺎﺭﻙ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﻭ ﻋﻠﻰ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﻛﻤﺎ ﺑﺎﺭﻛﺖ ﻋﻠﻰ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﻭ ﺁﻝ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﻦ ﺇﻧﻚ ﺣﻤﻴﺪ ﻣﺠﻴﺪ

ﺃﻟﻠﻬﻢ ﺍﻏﻔﺮ ﻟﻠﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻭ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﺎﺕ ﻭ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻭ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﺎﺕ ﺍﻷﺣﻴﺎﺀ ﻣﻨﻬﻢ ﻭ ﺍﻷﻣﻮﺍﺕ

ﺭﺑﻨﺎ ﺍﻏﻔﺮ ﻟﻨﺎ ﻭ ﻹﺧﻮﺍﻧﻨﺎ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺳﺒﻘﻮﻧﺎ ﺑﺎﻹﻳﻤﺎﻥ ﻭ ﻻ ﺗﺠﻌﻞ ﻓﻲ ﻗﻠﻮﺑﻨﺎ ﻏﻼ ﻟﻠﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﺭﺑﻨﺎ ﺇﻧﻚ ﺭﺀﻭﻑ ﺭﺣﻴﻢ

ﻳﺎ ﻣﻘﻠﺐ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﺛﺒﺖ ﻗﻠﻮﺑﻨﺎ ﻋﻠﻰ ﺩﻳﻨﻚ

ﺭﺑﻨﺎ ﺁﺗﻨﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺣﺴﻨﺔ ﻭ ﻓﻲ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﺣﺴﻨﺔ ﻭ ﻗﻨﺎ ﻋﺬﺍﺏ ﺍﻟﻨﺎﺭ

ﻭ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﷲ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﻦ

ﺗﻘﺒﻞ ﺍﷲ ﻣﻨﺎ ﻭ ﻣﻨﻜﻢ ﻛﻞ ﻋﺎﻡ ﻭ ﺃﻧﺘﻢ ﺑﺨﻴﺮ

Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan ibadah Ramadhan kita. Mohon Maaf Lahir dan Batin.

ﺑﺎﷲ ﻫﺪﺍﻳﺔ ﻭ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ

ﻭ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﷲ ﻭ ﺑﺮﻛﺎﺗﻪ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar