Rabu, 25 April 2012

JADWAL LEADERSHIP SEMINAR JUNI 2012


Leadership Seminar Juni 2012

Leadership Seminar Surabaya

Tanggal        2 – 3 Juni 2012
Tempat        : Ballroom Supermall Pakuwon Indah. Jl. Raya Lontar
Pembicara :  Founders Double Diamond Johannes Simatupang

Leadership Seminar Denpasar

Tanggal        :  23-24 Juni 2012
Tempat        :  Ballroom The Patra Bali. Jl. Ir. H. Juanda Kuta Selatan
Pembicara   :  Executive Diamond Erry & Dien Prabowo

Leadership Seminar Jakarta

Tanggal        :  9-10 Juni 2012
Tempat        :  Tennis Indoor Istora Senayan
Pembicara   :  Diamond Bimantoro & Rachmasari, Diamond Putu Sri Rachmaningsih
Daftarkan diri Anda sekarang juga…..



JADWAL BBS DAERAH APRIL-MEI 2012


Jadwal BBS Daerah Bulan April-Mei 2012


Berikut ini adalah Jadwal BBS Daerah untuk April 2012 :
Bandar Lampung
Minggu, 29 April 2012
Jam 12:45 – 16:00
Hotel Sahid, Rakata Ballroom
Jl. Yos Sudarso No.294 Bandar Lampung
Pembicara: Apprentice Emerald Sutono
—————————————————————-
Semarang
Minggu, 29 April 2012
Gedung PKK
Jl. Sriwijaya No.29 Semarang
Pembicara: Emerald Samuel Ginting
——————————————————————–
Berikut ini adalah Jadwal BBS Daerah untuk Mei 2012 :
Surabaya
Minggu, 6 Mei 2012
Jam 12:45 – 16:00
Gedung WTC Lt3
Jl. Pemuda Surabaya
Pembicara: Diamond Antonius & Ineke Sutedjo
————————————————————————–
Balikpapan
Minggu, 6 Mei 2012
Jam 12:45 – 16:00
Hotel Sagita
Jl. Mayjend Soetoyo 69 Balikpapan
Pembicara: Diamond Esmeralda Silaen
————————————————————————–
Bandung
Jumat, 11 Mei 2012
Jam 18:45 – 22:00
Pasir Kaliki Hyper Square, Convention Lt. 2
Jalan Pasir Kaliki No. 25 Bandung
Pembicara: Emerald Agung Handoko
————————————————————————–
Banda Aceh
Sabtu, 12 Mei 2012
Jam 13:45 – 17:00
Hotel Lading
Jl.Cut Mutia No.17 Banda Aceh
Pembicara: Diamond Aldi Affandi
————————————————————————-
Medan
Minggu, 13 Mei 2012
Jam 13:45 – 17:00
Hotel Antares
Jl.Sisingamangaraja Medan
Pembicara: Diamond Aldi Affandi
——————————————————————–
Denpasar
Minggu, 13 Mei 2012
Jam 12:45 – 16:00
Gedung Werdhapura
Jl. Danau Tambingan 49 Denpasar
Pembicara: Diamond Dwi Harti
———————————————————————–
Makassar
Minggu, 20 Mei 2012
Jam 12:45 – 16:00
Diamond Ballroom Panakukang Gedung D
Jl. Boulevard Panakukang Makassar
Pembicara: Diamond Kresno Susatyo
———————————————————————




JADWAL KHUTBAH JUMAT MEI-JUNI 2012


JADWAL KHOTIB JUMAT MASJID PUSDAI JABAR

Jln. Diponegoro No. 63 Bandung

Mei                       
04/05     KH. Athian Ali M. Da’i, M.A.
11/05     Drs. KH. Iskandar Effendi, S.H.I.
18/05     Drs. H. Hajar Sanusi, M.Ag.
25/05     Dr. KH. Badruzzaman M.Yunus, M.A.
Juni                       
01/06     Drs. KH. Saefuddaulah Mehir, M.M.
08/06     Drs. H. Solahuddin S.N.
15/06     Drs. H. Dindin Sholahuddin, M.A.
22/05     Drs. KH. Ahmad Hidayat, S.H.
29/05     Drs. KH. Sofyan Yahya, M.A.

Jadwal Khotib Sholat Jum'at 2012 Masjid Nasional AL-AKBAR Surabaya

05
MEI
4
I
KH. A. Musta'in Syafi'i, M.Ag., Al-Hafidz.
Membangun Generasi Rabbani
11
II
Prof. Dr. H. M. Ali Aziz, M.Ag.
Mendambakan Pemimpin yang Alim Rabbani
18
III
Drs. H. M. Ladzi Syafroni, M.Ag.
Nabi Isa AS Versi Al-Quran dan Injil
25
IV
Prof. Dr. H. Burhan Djamaluddin, M.A.
Sufi dan Sufisme di Era Global
6
JUNI
I
I
Prof. Dr. H. Shalahuddin Hardi, M.A.
Membumikan Akhlaq Rasulullah SAW
8
II
Drs. H. Muhammad Taufiq A.B.
Sudah Terujikah Iman Kita?
15
III
Prof. Dr. H. Ahmad Husain Aziz, M.A.
Hikmah Peristiwa Isra' Mi’raj
22
IV
KH. Drs. Abdusshomad Buchori.
Kiat Memperbaiki Kerusakan Moralitas Bangsa
29
V
Prof. Dr. H. Sa’idun Fiddaroini, M.A.
Taqwa Adalah Bekal Terbaik

Jadwal Khotib dan Imam Sholat Jumat Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya
Tahun : 2012 M / 1433 H
 

MEI

JUNI
4
Drs. H. Heri Ridwan, M.Ag.
1
Drs. H. Marfa`i Shobar.
11
KH. Hooldani Noor.
8
Gunawan.
18
KH. Ahmad Thoha, Lc., M.Ag.
15
H. Ahmad Yudhi Wahyuni, S.E.
25
Prof. Dr. H. M. Roem Rowi, M.A.
22
Prof. Dr. H. Zainul Arifin, M.A.


29
Drs. KH. Imam Hambali.

 
Jadwal Khotib Jumat Tahun 2012
Masjid Al-Hikmah Kebonsari Surabaya
Jl. Kebonsari Tengah No. 64 - 66
Kebonsari - Jambangan – Surabaya-Jawa Timur- Indonesia
M E I
4
11.30
KH. M. Husain Rifa’i.
Rahasia Shalat Shubuh
0317885328
11
11.30
Drs. H. Ali Muaffa.
Menjadi Umar Bin Khattab Modern
03170282920
18
11.30
Drs. H. Arief Jamaluddin M, M.Ag.
Hakikat Negara Menurut Islam
0317873784
25
11.30
Achmad Fathi, S.H.
Makna Qishosh Bagi Kehidupan Sosial
03160506941
JUNI
1
11.30
Drs. KH. Syaifuddin, M.Pd.I.
Menjadi Tetangga yang Baik
0318714185
8
11.31
Dr. KH. Abdussalam Nawawi, M.Ag.
Ketika Malu dan Iman Hanyut
0318536592
15
11.32
Irwansyah, S.H.I.
Akhirat Kehidupan yang Baik dan Kekal
08563186609
22
11.33
Drs. H. M. Faishol Munif, M.Hum.
Efek Psikologis Pengamalan Ibadah Shalat
0318530646
29
11.33
Drs. H. Masyhudi Achmad, M.Pd.I.
Anak Sebagai Aset Bangsa dan Permata Masa Depan
0317524785

 
Jadwal Khotib Jumat Tahun 2012
Masjid Al-Haq Perumahan Mutiara Citra Graha Candi-Sidoarjo-Jawa Timur- Indonesia
 
M E I
4
11.30
PON Ust. Moch. Ridwan, S.Ag.
Ust. Masrukhan
11
11.30
KLIWON
Ust. Imam Sa'duddin, S.Pd.
Ust. Sudarman
18
11.30
PAHING
Ust. Drs. Hamdani.
Ust. Muchtar
25
11.30
WAGE
Ust. H. Aflah Alawi, M.Pd.I.
Ust. Ipung Sujarwadi
JUNI
1
11.30
LEGI
MWC
Ust. Masrukhan
8
11.31
PON
Habib Ali Haddad Al-Habsyi.
Ust. Anwari
15
11.32
KLIWON
KH. Syaifuddin Zuhri.
Ust. Sudarman
22
11.33
PAHING
Ust. Drs. H. Amron Nadhif.
Ust. Muchtar
29
11.33
WAGE
Ust. Drs. Achmad Sanusi.
Ust. Ipung Sujarwadi

MERAIH KEBAHAGIAAN MUSLIMAH DI ATAS JALAN SALAFUL UMMAH


MERAIH KEBAHAGIAAN MUSLIMAH DI ATAS JALAN SALAFUL UMMAH

OLEH: UMMU AIMAN & UMMU UWAIS AL-ATSARIYYAH

Disadur oleh: Ibnu Shofwan Al-Atsari Gelar Muhammad Fillhajj


Wahai saudariku muslimah, wanita adalah kunci kebaikan suatu umat. Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Maka jika kaum wanita baik, maka baiklah suatu generasi. Namun sebaliknya, jika kaum wanita itu rusak, maka akan rusak pulalah generasi tersebut.
Maka, engkaulah wahai saudariku… engkaulah pengemban amanah pembangun generasi umat ini. Jadilah engkau wanita muslimah yang sejati, wanita yang senantiasa menjaga kehormatannya. Yang menjunjung tinggi hak Rabb-nya. Yang setia menjalankan sunnah rasul-Nya.

Wanita Berbeda Dengan Laki-Laki
Allah berfirman,
وَمَاخَلَقْتُ الجِنَّ وَ الإِنْسَ إِلاَّلِيَعْبُدُوْنِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Qs. Adz-Dzaariyat: 56)

Allah telah menciptakan manusia dalam jenis perempuan dan laki-laki dengan memiliki kewajiban yang sama, yaitu untuk beribadah kepada Allah. Dia telah menempatkan pria dan wanita pada kedudukannya masing-masing sesuai dengan kodratnya. Dalam beberapa hal, sebagian mereka tidak boleh dan tidak bisa menggantikan yang lain.

Keduanya memiliki kedudukan yang sama. Dalam peribadatan, secara umum mereka memiliki hak dan kewajiban yang tidak berbeda. Hanya dalam masalah-masalah tertentu, memang ada perbedaan. Hal itu Allah sesuaikan dengan naluri, tabiat, dan kondisi masing-masing.
Allah mentakdirkan bahwa laki-laki tidaklah sama dengan perempuan, baik dalam bentuk penciptaan, postur tubuh, dan susunan anggota badan.

Allah berfirman,
وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالأنْثَى
“Dan laki-laki itu tidaklah sama dengan perempuan.” (Qs. Ali Imran: 36)

Karena perbedaan ini, maka Allah mengkhususkan beberapa hukum syar’i bagi kaum laki-laki dan perempuan sesuai dengan bentuk dasar, keahlian dan kemampuannya masing-masing. Allah memberikan hukum-hukum yang menjadi keistimewaan bagi kaum laki-laki, diantaranya bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan, kenabian dan kerasulan hanya diberikan kepada kaum laki-laki dan bukan kepada perempuan, laki-laki mendapatkan dua kali lipat dari bagian perempuan dalam hal warisan, dan lain-lain. Sebaliknya, Islam telah memuliakan wanita dengan memerintahkan wanita untuk tetap tinggal dalam rumahnya, serta merawat suami dan anak-anaknya.

Mujahid meriwayatkan bahwa Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha berkata: “Wahai Rasulullah, mengapa kaum laki-laki bisa pergi ke medan perang sedang kami tidak, dan kamipun hanya mendapatkan warisan setengah bagian laki-laki?” Maka turunlah ayat yang artinya, “Dan janganlah kamu iri terhadap apa yang dikaruniakan Allah…” (Qs. An-Nisaa’: 32)” (Diriwayatkan oleh Ath-Thabari, Imam Ahmad, Al-Hakim, dan lain sebagainya)

Saudariku, maka hendaklah kita mengimani apa yang Allah takdirkan, bahwa laki-laki dan perempuan berbeda. Yakinlah, di balik perbedaan ini ada hikmah yang sangat besar, karena Allah adalah Dzat Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Mari Menjaga Kehormatan Dengan Berhijab
Berhijab merupakan kewajiban yang harus ditunaikan bagi setiap wanita muslimah. Hijab merupakan salah satu bentuk pemuliaan terhadap wanita yang telah disyariatkan dalam Islam. Dalam mengenakan hijab syar’i haruslah menutupi seluruh tubuh dan menutupi seluruh perhiasan yang dikenakan dari pandangan laki-laki yang bukan mahram. Hal ini sebagaimana tercantum dalam firman Allah Ta’ala:
وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ
“dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya.” (Qs. An-Nuur: 31)

Mengenakan hijab syar’i merupakan amalan yang dilakukan oleh wanita-wanita mukminah dari kalangan sahabiah dan generasi setelahnya. Merupakan keharusan bagi wanita-wanita sekarang yang menisbatkan diri pada islam untuk meneladani jejak wanita-wanita muslimah pendahulu meraka dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah dalam masalah berhijab. Hijab merupakan cermin kesucian diri, kemuliaan yang berhiaskan malu dan kecemburuan (ghirah). Ironisnya, banyak wanita sekarang yang menisbatkan diri pada islam keluar di jalan-jalan dan tempat-tempat umum tanpa mengenakan hijab, tetapi malah bersolek dan bertabaruj tanpa rasa malu. Sampai-sampai sulit dibedakan mana wanita muslim dan mana wanita kafir, sekalipun ada yang memakai kerudung, akan tetapi kerudung tersebut tak ubahnya hanyalah seperti hiasan penutup kepala.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:
“Semoga Alloh merahmati para wanita generasi pertama yang berhijrah, ketika turun ayat:
“dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya,” (Qs. An-Nuur: 31)
“Maka mereka segera merobek kain panjang/baju mantel mereka untuk kemudian menggunakannya sebagai khimar penutup tubuh bagian atas mereka.”

Subhanallah… jauh sekali keadaan wanita di zaman ini dengan keadaan wanita zaman sahabiah.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa hijab merupakan kewajiban atas diri seorang muslimah dan meninggalkannya menyebabkan dosa yang membinasakan dan mendatangkan dosa-dosa yang lainnya. Sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya hendaknya wanita mukminah bersegera melaksanakan perintah Alloh yang satu ini.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Dan tidaklah patut bagi mukmin dan tidak (pula) bagi mukminah, apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, kemudian mereka mempunyai pilihan (yang lain) tentang urusan mereka, dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya. Maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Qs. Al-Ahzab: 36)
Mengenakan hijab syar’i mempunyai banyak keutamaan, diantaranya:
  1. Menjaga kehormatan.
  2. Membersihkan hati.
  3. Melahirkan akhlaq yang mulia.
  4. Tanda kesucian.
  5. Menjaga rasa malu.
  6. Mencegah dari keinginan dan hasrat syaithoniah.
  7. Menjaga ghirah.
  8. Dan lain-lain. Adapun untuk rincian tentang hijab dapat dilihat pada artikel-artikel sebelumnya.

Kembalilah ke Rumahmu
وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ
“Dan hendaklah kamu tetap berada di rumahmu.” (Qs. Al-Ahzab: 33)
Islam telah memuliakan kaum wanita dengan memerintahkan mereka untuk tetap tinggal dalam rumahnya. Ini merupakan ketentuan yang telah Allah syari’atkan. Oleh karena itu, Allah membebaskan kaum wanita dari beberapa kewajiban syari’at yang di lain sisi diwajibkan kepada kaum laki-laki, diantaranya:
  1. Digugurkan baginya kewajiban menghadiri shalat jum’at dan shalat jama’ah.
  2. Kewajiban menunaikan ibadah haji bagi wanita disyaratkan dengan mahram yang menyertainya.
  3. Wanita tidak berkewajiban berjihad.
Sedangkan keluarnya mereka dari rumah adalah rukhshah (keringanan) yang diberikan karena kebutuhan dan darurat. Maka, hendaklah wanita muslimah tidak sering-sering keluar rumah, apalagi dengan berhias atau memakai wangi-wangian sebagaimana halnya kebiasaan wanita-wanita jahiliyah.
Perintah untuk tetap berada di rumah merupakan hijab bagi kaum wanita dari menampakkan diri di hadapan laki-laki yang bukan mahram dan dari ihtilat. Apabila wanita menampakkan diri di hadapan laki-laki yang bukan mahram maka ia wajib mengenakan hijab yang menutupi seluruh tubuh dan perhiasannya. Dengan menjaga hal ini, maka akan terwujud berbagai tujuan syari’at, yaitu:
  1. Terpeliharanya apa yang menjadi tuntunan fitrah dan kondisi manusia berupa pembagian yang adil diantara hamba-hamba-Nya yaitu kaum wanita memegang urusan rumah tangga sedangkan laki-laki menangani pekerjaan di luar rumah.
  2. Terpeliharanya tujuan syari’at bahwa masyarakat islami adalah masyarakat yang tidak bercampur baur. Kaum wanita memiliki komunitas khusus yaitu di dalam rumah sedang kaum laki-laki memiliki komunitas tersendiri, yaitu di luar rumah.
  3. Memfokuskan kaum wanita untuk melaksanakan kewajibannya dalam rumah tangga dan mendidik generasi mendatang.
Islam adalah agama fitrah, dimana kemaslahatan umum seiring dengan fitrah manusia dan kebahagiaannya. Jadi, Islam tidak memperbolehkan bagi kaum wanita untuk bekerja kecuali sesuai dengan fitrah, tabiat, dan sifat kewanitaannya. Sebab, seorang perempuan adalah seorang istri yang mengemban tugas mengandung, melahirkan, menyusui, mengurus rumah, merawat anak, mendidik generasi umat di madrasah mereka yang pertama, yaitu: ‘Rumah’.



Bahaya Tabarruj Model Jahiliyah
Bersolek merupakan fitrah bagi wanita pada umumnya. Jika bersolek di depan suami, orang tua atau teman-teman sesama wanita maka hal ini tidak mengapa. Namun, wanita sekarang umumnya bersolek dan menampakkan sebagian anggota tubuh serta perhiasan di tempat-tempat umum. Padahal di tempat-tempat umum banyak terdapat laki-laki non mahram yang akan memperhatikan mereka dan keindahan yang ditampakkannya. Seperti itulah yang disebut dengan tabarruj model jahiliyah.
Di zaman sekarang, tabarruj model ini merupakan hal yang sudah dianggap biasa, padahal Allah dan Rasul-Nya mengharamkan yang demikian.
Allah berfirman:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
“Dan hendaklah kamu tetap berada di rumahmu, dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti model berhias dan bertingkah lakunya orang-orang jahiliyah dahulu (tabarruj model jahiliyah).” (Qs. Al-Ahzab: 33)

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Ada dua golongan ahli neraka yang tidak pernah aku lihat sebelumnya; sekelompok orang yang memegang cambuk seperti ekor sapi yang dipakai untuk mencambuk manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang, mereka berjalan melenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak bisa mencium aromanya. Sesungguhnya aroma jannah tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
Bentuk-bentuk tabarruj model jahiliyah diantaranya:
  1. Menampakkan sebagian anggota tubuhnya di hadapan laki-laki non mahram.
  2. Menampakkan perhiasannya,baik semua atau sebagian.
  3. Berjalan dengan dibuat-buat.
  4. Mendayu-dayu dalam berbicara terhadap laki-laki non mahram.
  5. Menghentak-hentakkan kaki agar diketahui perhiasan yang tersembunyi.

Pernikahan, Mahkota Kaum Wanita
Menikah merupakan sunnah para Nabi dan Rasul serta jalan hidup orang-orang mukmin. Menikah merupakan perintah Allah kepada hamba-hamba-Nya:
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs. An-Nuur: 32)

Pernikahan merupakan sarana untuk menjaga kesucian dan kehormatan baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu, menikah dapat menentramkan hati dan mencegah diri dari dosa (zina). Hendaknya menikah diniatkan karena mengikuti sunnah nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan untuk menjaga agama serta kehormatannya.

Tidak sepantasnya bagi wanita mukminah bercita-cita untuk hidup membujang. Membujang dapat menyebabkan hati senantiasa gelisah, terjerumus dalam banyak dosa, dan menyebabkan terjatuh dalam kehinaan.
Kemaslahatan-kemaslahatan pernikahan:
  1. Menjaga keturunan dan kelangsungan hidup manusia.
  2. Menjaga kehormatan dan kesucian diri.
  3. Memberikan ketentraman bagi dua insan. Ada yang dilindungi dan melindungi. Serta memunculkan kasih sayang bagi keduanya.
Demikianlah beberapa perkara yang harus diperhatikan oleh setiap muslimah agar dirinya tidak terjerumus ke dalam dosa dan kemaksiatan dan tidak menjerumuskan orang lain ke dalam dosa dan kemaksiatan.




Minggu, 04 Maret 2012

cl342 - saya pikir . . . ternyata! - chris

cl342 - saya pikir . . . ternyata! - chris: cl342 - saya pikir . . . ternyata! - chris

JADWAL KHUTBAH JUMAT MARET-APRIL 2012

JADWAL KHOTIB JUMAT MASJID PUSDAI JABAR

Jln. Diponegoro No. 63 Bandung  
Maret                  
02/03     H. Ayip Ja’far Shodiq, M.Ag.
09/03     H. Saeroji, M.M.
16/03     KH. Hafizh Utsman.
23/03     Dr. H. Ayat Dimyati, M.Ag.
30/03     KH. Cecep Hidayat, Lc.
April                     
06/04     Prof. Dr. H. Abdurrahman, M.A.
13/04     H. Darlis Fajar, S.S.
20/04     Drs. H. Zainal Abidin, M.Ag.
27/04     Drs. KH. Farid Ma’ruf Noor.

Jadwal Khotib dan Imam Sholat Jumat Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya

MARET

APRIL
2
KH. Ahmad Muizzuddin.
6
Drs. H. Achmad Zuhdi D.H., M.Fil.I.
9
Drs. H. Muhammad Taufiq A.B.
13
H. Tjioe M. Luqman Hakim.
16
AKBP. H. Jauhari Hamid, S.H. M.Hum.
20
Drs. Ali Fauzi Shohib.
23
Drs. H. Achmad Syaukanie Ong.
27
Prof. Dr. H. Ali Maschan Moesa, M.Si.
30
Prof. Dr. H. Thohir Luth, M.A.



 
JADWAL KHOTIB JUMAT MASJID ASY-SYIFA’ TAHUN 2012 M/1433 H
 
MARETI 2 Drs. H. Achmad Busyairi, M.M. 08123245250
II 9 Drs. H. Itqon Marsudi, M.A. 03160420440
III 16 Drs. H. Ridwan Abu Bakar, M.Ag. 08165432178
IV 23 H. M. Nashir Marzuki. 03170165272
IV 30 H. Agus Muhtamil, M.Ag. 08133006520
APRILI 6 Moch. Ainun Najib, S.Hum. 085646339571
II 13 Drs. H. Makasi, M.Ag. 081330653013
III 20 Dr. Biyanto, M.Ag. 08123285402
IV 27 Drs. H. Rif’an Chudlori.
08135781929 
 
Jadwal Khotib Jumat Tahun 2012
Masjid Jami’ Al-Haq Perumahan Mutiara Citra Graha Bligo-Candi-Sidoarjo-Jawa Timur- Indonesia
MARET
2
11.46
KLIWON
Drs. KH. Ali Machfud.
Ust.Anwar.
9
11.44
PAHING
Habib Ali Haddad Al-Habsyi.
Ust. Masrukhan.
16
11.43
WAGE
Drs. KH.Abdussalam.
Ust. Muchtar
23
11.44
LEGI
MWC
Ust. Masrukhan.
30
11.44
PON
Ust. Drs. Hamdani.
Ust. Sudarman.
APRIL
6
11.36
KLIWON
-
Ust. Masrukhan.
13
11.34
PAHING
Ust. Moch. Syahirin, S.E.
Ust. Anwar
20
11.33
WAGE
Habib Ali Haddad Al-Habsyi.
Ust. Masrukhan.
27
11.33
LEGI
MWC
Ust. Sudarman.
 
 
 
JADWAL KHOTIB/BADAL KHOTIB
MASJID AGUNG JAMI' MALANG

 
NO
TANGGAL
KHOTIB/IMAM
BADAL KHOTIB/IMAM
BILAL
9
02 Maret 2012
KH. Drs. Masduqi Mahfudz.
Ust. Asadullah Alaydrus.
Ust. Sonhaji.
10
09 Maret 2012
Ust. Ali Fikri.
Ust. H. Atok Wijayanto.
Ust. Suhaimi.
11
16 Maret 2012
Ust. Ghoziuddin Syakur.
Ust. H. Faris Khoirul Anam, Lc.
Ust. Muslichin.
12
23 Maret 2012
Ust. Drs. H. Ali Mansyur.
Ust. H. Salim Nur.
Ust. H. Choirul Anam.
13
30 Maret 2012
KH. M. Bashori Alwi Murtadho.
Ust. H. Afwan Salim.
Ust. Muslich Masdrah.









14
06 April 2012
KH. M. Baidlowi Muslich.
Ust. Isroqunnajah.
Ust. Mustofa.
15
13 April 2012
Ust. Drs. Syaifuddin Zuhri.
Ust. Zainurrouf.
Ust. Agus Wahyudi.
16
20 April 2012
Ust. Drs. H. Dahlan Thamrin, M.Pd.
Ust. H. Syafa' Suyuthi Dahlan.
Ust. M. Syafi'i.
17
27 April 2012
Ust. H. Syafa' Suyuthi Dahlan.
Ust. Ghoziuddin Syakur.
Ust. Muhtadi Ridwan.

Jadwal Khotib Sholat Jum'at 2012 Masjid Nasional AL-AKBAR Surabaya
03
MAR
2
I
Prof. Dr. H. Ali Maschan Moesa, M.Si.
Politik: Antara Norma dan Realitas
9
II
KH. Drs. Abdusshomad Buchori.
Penyimpangan Pemikiran = Kesesatan dan Perpecahan
16
III
Drs. H. Kasno Sudaryanto, M.Ag.
Batas-batas Toleransi Antar Umat Beragama
23
IV
KH. M. Bashori Alwi Murtadlo.
Ciri-ciri Mukmin Sejati
30
V
KH. Ahmad Thoha, Lc., M.A.
Umat Islam Antara Kuantitas dan Kualitas
04
APR
6
I
Dr. H. Mohammad Thohir, Sp.KJ.
Penyakit Hati dan Obat Penawarnya
13
II
Prof. Dr. H. M. Roem Rowi, M.A.
Menguak Keburukan Orang Munafiq
20
III
KH. Agoes Ali Masyhuri.
Peranan Wanita Dalam Membangun Moral Bangsa
27
IV
Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, M.A.
Antara Wali Allah dan Wali Setan

Senin, 13 Februari 2012

HARI VALENTINE DALAM PANDANGAN ISLAM: Generasi Muda Kita Menakar Aqidahnya Demi Hari Kasih Sayang



Ibnu Shofwan Al-Atsari Gelar Muhammad Fillhajj

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)

Tanggal 14 Februari seakan menjadi sebuah hari “penting” di kalangan manusia khususnya generasi muda. Seakan menjadi hari internasional. Banyak orang mengucapkan perkataan kasih sayang, ungkapan rasa cinta, dan kado-kado yang meriah. Itulah yang terjadi pada umat islam khususnya generasi muda kita. Mereka merayakan Hari Valentine, Hari Kasih Sayang. Padahal, sayang seribu sayang, generasi bangsa kita banyak yang tidak mengetahui sejarah Hari Valentine dan hukum merayakannya.
 
Hari “kasih sayang” yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia bahkan di Malaysia juga. Lebih-lebih lagi apabila menjelang bulan Februari banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau  iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai tempat hiburan mulai dari diskotik, hotel-hotel, organisasi-organisasi maupun kelompok-kelompok kecil; ramai menawarkan acara untuk merayakan Valentine. Dengan  dukungan(pengaruh) media massa seperti surat kabar, radio maupun televisi; sebagian besar orang Islam juga turut dicekoki iklan-iklan dan propaganda Valentine Day.
 
Sejarah Hari Valentine
Ensiklopedia Katolik menyebutkan tiga versi tentang Valentine. Tetapi versi terkenal adalah kisah Pendeta St. Valentine yang hidup di akhir abad ke 3 M di zaman Raja Romawi Claudius II. Pada tanggal 14 Februari 270 M Claudius II menghukum mati St. Valentine yang telah menentang beberapa
perintahnya. Claudius II melihat St. Valentine mengajak manusia kepada agama nasrani, lalu dia memerintahkan untuk menangkapnya.

Dalam versi kedua, Claudius II memandang para bujangan lebih tabah dalam berperang daripada mereka yang telah menikah yang sejak semula menolak untuk pergi berperang. Maka dia mengeluarkan perintah yang melarang pernikahan. Tetapi St. Valentine menentang perintah ini dan terus mengadakan pernikahan di gereja dengan sembunyi-sembunyi ampai akhirnya diketahui lalu dipenjarakan. Dalam penjara dia berkenalan dengan putri seorang penjaga penjara yang terserang penyakit. Ia mengobatinya hingga sembuh dan jatuh cinta kepadanya. Sebelum dihukum mati, dia mengirim sebuah kartu yang bertuliskan “Dari yang tulus cintanya, Valentine.” Hal itu terjadi setelah anak tersebut memeluk agama nasrani bersama 46 kerabatnya.”

Versi ketiga menyebutkan ketika agama nasrani tersebar di Eropa, di salah satu desa terdapat sebuah tradisi Romawi yang menarik perhatian para pendeta. Dalam tradisi itu para pemuda desa selalu berkumpul setiap pertengahan bulan Februari. Mereka menulis nama-nama gadis desa dan meletakkannya di dalam sebuah kotak, lalu setiap pemuda mengambil salah satu nama dari kotak tersebut, dan gadis yang namanya keluar akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun. Ia juga mengirimkan sebuah kartu yang bertuliskan “Dengan nama Tuhan Ibu, saya kirimkan kepadamu kartu ini.”

Akibat sulitnya menghilangkan tradisi Romawi ini, para pendeta memutuskan mengganti kalimat “Dengan nama Tuhan Ibu” dengan kalimat “Dengan nama Pendeta Valentine” sehingga dapat mengikat para pemuda tersebut dengan agama Nasrani.

Versi lain mengatakan St. Valentine ditanya tentang Atharid, Tuhan perdagangan, kefasihan, makar dan pencurian, dan Jupiter, Tuhan orang Romawi yang terbesar. Maka dia menjawab Tuhan-Tuhan tersebut buatan manusia dan bahwasanya Tuhan yang sesungguhnya adalah Isa Al-Masih. Bahkan saat ini beredar kartu-kartu perayaan keagamaan ini dengan gambar anak kecil dengan dua sayap terbang mengitari gambar hati sambil mengarahkan anak panah ke arah hati yang sebenarnya merupakan lambang Tuhan cinta bagi orang-orang Romawi.

Setiap tahunnya pada tanggal 14 Februari jutaan orang di seluruh dunia mempunyai tradisi untuk memberikan hadiah kepada orang yang mereka cintai berupa permen, bunga, cokelat dan hadiah yang indah lainnya. Di beberapa negara, restoran dan berbagai tempat makan terlihat penuh dengan pasangan yang bersemangat untuk merayakan hubungan mereka dan sukacita kebersamaan mereka melalui berbagai makanan dan minuman. Sepertinya tidak ada seorangpun yang ingin melewatkan hari yang mereka sebut dengan Hari Valentine (Hari Kasih Sayang).

Tidak ada yang tahu dengan pasti mengapa tanggal 14 Februari ditetapkan sebagai Hari Valentine, karena selama berabad-abad tidak ada ditemukan arsip atau catatan yang bisa dipercaya untuk mengetahui asal usulnya. Hanya beberapa legenda yang bisa dijadikan sebagai sumber untuk mengetahui sejarah Hari Valentine ini.

Perayaan Hari Valentine dipercaya berasal dari tradisi Kristen dan Romawi kuno. Salah satu legenda mengatakan bahwa perayaan ini berasal dari Romawi kuno yaitu festival Lupercalia, sebuah perayaan kesuburan yang dirayakan setiap tanggal 15 Februari. Tetapi seiring berkembangnya agama Kristen di Eropa, maka banyak berbagai hari libur yang didedikasikan untuk menghormati para “martir” Kristen tak terkecuali hari libur Lupercalia. Tahun 496 Masehi Paus Gelasius menetapkan perayaan Lupercalia menjadi hari raya Kristen serta menggeser tanggalnya menjadi 14 Februari. Hal ini sekaligus untuk menghormati Santo Valentine, seorang “martir” Romawi yang hidup di abad ke- 3.

Menurut Ensiklopedia Katolik, setidaknya ada tiga orang suci Kristen dengan nama Valentine. Yang pertama adalah seorang imam di Roma, yang kedua adalah seorang uskup di Terni. Tidak ada yang diketahui mengenai St. Valentine yang ketiga, kecuali bahwa ia menemui ajalnya di Afrika. Anehnya, ketiga dari mereka dikatakan telah menjadi martir pada 14 Februari. Jadi jelas bahwa Paus Gelasius menetapkan tanggal 14 Februari sebagai Hari Valentine dimaksudkan untuk menghormati salah satu dari ketiga pria tersebut. Sebagian besar para ahli percaya bahwa St. Valentine adalah seorang pendeta yang hidup sekitar tahun 270 Masehi di Roma

Kisah St. Valentine memiliki dua versi yang berbeda antara Protestan dan Katolik. Tapi kedua versi menyatakan bahwa Santo Valentine adalah seorang uskup yang mengadakan upacara-upacara perkawinan secara rahasia bagi para tentara yang menentang Kaisar Claudius II yang telah melarang perkawinan bagi kaum muda khususnya laki-laki. Pada masa St. Valentine, era keemasan kekaisaran Romawi sudah hampir berakhir. Menurunnya kualitas pemerintahan menyebabkan terjadinya perselisihan sipil, turunnya kualitas pendidikan serta meningkatnya pajak. Kekaisaran Romawi menghadapi krisis di semua sisi termasuk dari kerajaan-kerajaan Galia, Slavia, Turki, dan Mongol.

Daerah kekuasaan yang tumbuh begitu besar sehingga kesulitan untuk melindungi dari serangan pihak eksternal sedangkan dari internal sendiri terjadi perpecahan sehingga mustahil dapat teratasi dengan kekuatan yang ada. Hal ini tentu saja membutuhkan banyak penduduk khususnya pria yang direkrut untuk menjadi tentara guna melindungi kekaisaran. Ketika Claudius II menjadi kaisar, ia melihat bahwa pria yang menikah lebih memiliki ikatan emosional dengan keluarganya sehingga sulit untuk menjadi prajurit yang tangguh. Dia menyimpulkan bahwa perkawinan membuat orang menjadi lemah, sehingga dia mengeluarka perintah yang melarang pernikahan agar para pria bisa menjadi prajurit yang tangguh dan bisa diandalkan.

Larangan ini menimbulkan banyak tentangan tetapi tidak ada yang berani menyuarakan protes terhadap kaisar. St. Valentine juga menyadari ketidakadilan ini, dia melihat banyak pasangan muda yang putus asa dan kecewa. Dia berencana untuk mengadakan perlawanan secara rahasia, setiap ada pasangan yang mau menikah mereka datang kepada St. Valentine ditempat yang dirahasiakan lalu melangsungkan sakramen pernikahan. Dengan cara demikian dia telah menikahkan banyak pasangan muda, tetapi hal tersebut tidak bertahan lama. Kaisar Caludius II mengetahui hal tersebut dan memerintahkan untuk menangkap dan menghukum mati St. Valentine.

Selama menunggu eksekusi hukumannya di penjara, dalam salah satu legenda disebutkan bahwa St. Valentine jatuh cinta kepada putri sipir penjara. Terjalinlah hubungan yang cukup erat antara mereka walaupun akhirnya hubungan mereka harus terpisah karena St. Valentine harus menjalani eksekusi mati. Kematiannya menimbilkan kesedihan gadis tersebut. Sebelum dieksekusi, Valentine sempat menuliskan sebuah pesan yang ditandatanganinya dengan bunyi “From Your Valentine”. Hari eksekusinya St. Valentine itu diyakini terjadi pada tanggal 14 Februari tahun 270 M.

Maka semenjak itulah tanggal 14 Februari menjadi hari untuk semua pecinta dan dirayakan oleh anak muda Romawi dengan memberikan hadiah yang bertanda tulisan tangan salam kasih sayang.

Sekarang ini Hari Valentine dijadikan sebagai salah satu hari besar di AS serta telah menjadi sukses secara komersial. Menurut Greeting Card Association, 25% dari semua kartu yang dikirim setiap tahunnya adalah kartu ucapan “Valentine”. Perayaan Valentine ini menyebar keseluruh dunia seiiring dengan menyebarnya agam Kristen. Salah satu kartu Valentine paling awal dikirim pada tahun 1415 Masehi oleh Charles, Duke of Orleans, untuk istrinya selama dia dipenjara di Menara London. Kartu tersebut sekarang disimpan di British Museum.



Mengapa Hari Valentine Diharamkan?
Boleh jadi tanggal 14 Pebruari setiap tahunnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak remaja, baik di negeri ini maupun di berbagai belahan bumi. Sebab hari itu banyak dipercaya orang sebagai hari untuk mengungkapkan rasa kasih sayang. Itulah hari valentine, sebuah hari di mana orang-orang di barat sana menjadikannya sebagai fokus untuk mengungkapkan rasa kasih sayang.

Dan seiring dengan masuknya beragam gaya hidup barat ke dunia Islam, perayaan hari valentine pun ikut mendapatkan sambutan hangat, terutama dari kalangan remaja ABG. Bertukar bingkisan valentine, semarak warna pink, ucapan rasa kasih sayang, ungkapan cinta dengan berbagai ekspresinya, menyemarakkan suasan valentine setiap tahunnya, bahkan di kalangan remaja muslim sekalipun.

Perayaan Valentine’s Say adalah Bagian dari Syiar Agama Nasrani
 Valentine’s Day menurut literatur ilmiah menunjukkan bahwa perayaan itu bagian dari simbol agama Nasrani.
Bahkan kalau mau dirunut ke belakang, sejarahnya berasal ari upacara ritual agama Romawi kuno. Adalah Paus Gelasius I pada tahun 496 yang memasukkan upacara ritual Romawi kuno ke dalam agama Nasrani, sehingga sejak itu secara resmi agama Nasrani memiliki hari raya baru yang bernama Valentine’s Day.

The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut: “Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari .

Keterangan seperti ini bukan keterangan yang mengada-ada, sebab rujukannya bersumber dari kalangan barat sendiri. Dan keterangan ini menjelaskan kepada kita, bahwa perayaan hari valentine itu berasal dari ritual agama Nasrani secara resmi. Dan sumber utamanya berasal dari ritual Romawi kuno. Sementara di dalam tatanan aqidah Islam, seorang muslim diharamkan ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain, baik agama Nasrani ataupun agama paganis dari Romawi kuno.

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Katakanlah: Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (Surah Al-Kaafiruun: 1-6).

Kalau dibanding dengan perayaan natal, sebenarnya nyaris tidak ada bedanya. Natal dan Valentine sama-sama sebuah ritual agama milik umat Kristiani. Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang haramnya umat Islam ikut menghadiri perayaan Natal masih jelas dan tetap berlaku hingga kini. Maka seharusnya juga ada fatwa yang mengharamkan perayaan valentine khusus buat umat Islam.

Mengingat bahwa masalah ini bukan semata-mata budaya, melainkan terkait dengan masalah aqidah, di mana umat Islam diharamkan merayakan ritual agama dan hari besar agama lain.

Valentine Berasal dari Budaya Syirik.
Ken Swiger dalam artikelnya “Should Biblical Christians Observe It?” mengatakan, “Kata “Valentine” berasal dari bahasa Latin yang berarti, “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Maha Kuasa”. Kata ini ditunjukan kepada Nimroe dan Lupercus, tuhan orang Romawi”.

Disadari atau tidak ketika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khaliq, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Icon si “Cupid ” itu adalah putra Nimrod “the hunter” dewa matahari.

Disebut tuhan cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri. Islam mengharamkan segala hal yang berbau syirik, seperti kepercayaan adanya dewa dan dewi. Dewa cinta yang sering disebut-sebut sebagai dewa Amor, adalah cerminan aqidah syirik yang di dalam Islam harus ditinggalkan jauh-jauh. Padahal atribut dan aksesoris hari valentine sulit dilepaskan dari urusan dewa cinta ini.

Walhasil, semangat Valentine ini tidak lain adalah semangat yang bertabur dengan simbol-simbol syirik yang hanya akan membawa pelakunya masuk neraka.

Semangat Valentine Adalah Semangat Berzina
Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran sikap dan semangat. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.

Dalam semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, petting bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang, bukan nafsu libido biasa.

Bahkan tidak sedikit para orang tua yang merelakan dan memaklumi putera-puteri mereka saling melampiaskan nafsu biologis dengan teman lawan jenis mereka, hanya semata-mata karena beranggapan bahwa hari Valentine itu adalah hari khusus untuk mengungkapkan kasih sayang.

Padahal kasih sayang yang dimaksud adalah zina yang diharamkan. Orang barat memang tidak bisa membedakan antara cinta dan zina. Ungkapan “make love” yang artinya bercinta, seharusnya sekedar cinta yang terkait dengan perasan dan hati, tetapi setiap kita tahu bahwa makna make love atau bercinta adalah melakukan hubungan kelamin alias zina. Istilah dalam bahasa Indonesia pun mengalami distorsi parah. Misalnya, istilah penjaja cinta. Bukankah penjaja cinta tidak lain adalah kata lain dari pelacur atau menjaja kenikmatan seks?
وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Surah Al-Israa': 32).

Maka, jelaslah bahwa Hari Valentine adalah perayaan yang berasal dari agama Nasrani, mengajak berbuat zina, dan merupakan tasyabbuh (menyerupai) agama lain. Berikut ini adalah salah satu hadits tentang nubuwat akhir zaman yang berkenaan dengan tasyabbuh pada umat nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:
عن أَبِي سَعِيدٍ الْخدْرِيِّ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: لَتَتْبَعُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، شِبْرًا بِشِبْرٍ، وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا جُحْرَ ضَبٍّ تَبِعْتُمُوهُمْ قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ: فَمَنْ
"Sungguh diantara kalian akan mengikuti apa-apa yang dilakukan bangsa-bangsa terdahulu, selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta walau pun mereka memasuki lubang biawak kamu akan mengikuti mereka". Diantara para sahabat ada yang bertanya "Ya, Rasululah apakah yang dimaksud (di sini) adalah pemeluk agama Yahudi dan Nasrani ?" Rasulullah menjawab "Siapa lagi (kalau bukan mereka)?” (HR. Bukhari)

Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma dia berkata; “Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya”.(HR. Abu Daud no. 4031 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah: 1/676).

Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan iman dan islam sehingga kita selalu dapat berjalan di atas jalannya Rasulullah dan para sahabatnya. Amin...

Wa Shallallaahu 'Alaa Muhammad wa 'Alaa Aalihii wa Shahbihii Ajma'iin....
















Ustadz ABDUL AZIZ (Pedanda Ida Bagus Erit Budi Finarno): Selamatan Kematian Berasal dari Agama Hindu

Selasa, 07 Februari 2012

JADWAL KHUTBAH JUMAT FEBRUARI 2012

 

JADWAL KHOTIB JUMAT MASJID PUSDAI JABAR

Jln. Diponegoro No. 63 Bandung
Februari                              
03/02     KH. Bahrul Hayat, M.A.
10/02     Prof. Dr. Ir. H. Hermawan K. D., M.S.E.E., Ph.D.
17/02     Drs. H. Yayat Ruhiyat.
24/02     Drs. KH. Dudi Muttaqien.

 
Jadwal Khotib Sholat Jum'at 2012 Masjid Nasional AL-AKBAR Surabaya
02
FEB
3
I
KH. Miftahul Akhyar.
Bulan Kemuliaan Dalam Islam dan Jawa
10
II
Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni, M.A.
Rasulullah SAW Teladan Sepanjang Zaman
17
III
H. Muhammad Sholeh Drehem, Lc.
Aqidah dan Akhlaq Seorang Pemimpin
24
IV
Dr. H. Abdul Kadir Riyadi, M.A.
Pelajaran dari Umat Terdahulu

 
Jadwal Khotib dan Imam Sholat Jumat Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya
Tahun : 2012 M / 1433 H



FEBRUARI
3
Drs. H. Arif Affandi.
10
Drs. H. Asmara Tambunan.
17
Dr. H. Fuad Amsyari, M.P.H., Ph.D.
24
Drs. H. M. Syukron Jazilan, M.Ag.

 
JADWAL KHOTIB JUMAT MASJID ASY-SYIFA’ TAHUN 2012 M/1433 H
 
FEBRUARI
I 3 Drs. H. Ridwan Abu Bakar, M.Ag. 08165432178
II 10 Drs. H. Abu Wildan. 0811371248
III 17 Drs. H. Marsono Adnan. 081335440604
IV 24 Drs. H. Athor Subroto, M.Si. 08123238671 

JADWAL KHOTIB JUMAT MASJID AL-HAQ PERUMAHAN MUTIARA CITRA GRAHA, CANDI, SIDOARJO, 2012
3 Februari 2012: Ust. H. AFLAH ALAWI, M.Pd.I.
10 Februari 2012: Ust. FATCHUL ALIM
17 Februari 2012: MWC
24 Februari 2012: Drs. KH. M. SHOLEH QOSIM, M.Si.

JADWAL KHOTIB JUMAT MASJID AN-NUR KOMPLEK PERGURUAN MUHAMMADIYAH SIDOARJO, Jl. Mojopahit 666 B, Sidoarjo

3 Februari 2012: Masyhud S.M., M.Th.
10 Februari 2012: Dr. H. Zainuddin MZ, Lc., M.Ag.
17 Februari 2012: Drs. Farkhanuddin Munir.
24 Februari 2012: Drs. Nurul Huda.
 
Jadwal Khotib Jumat Tahun 2012
Masjid Al-Hikmah Kebonsari Surabaya
Jl. Kebonsari Tengah No. 64 - 66
Kebonsari - Jambangan – Surabaya-Jawa Timur- Indonesia

FEB
3
11.47
Drs. H. M. Turhan Amar.
Berkholwat Menurut Ajaran Islam.
03170050451
10
11.47
Drs. H. M. Lutfi Thoyyib.
Pemanfaatan Kecanggihan Teknologi dalam Dakwah
0317885502
17
11.47
Drs. H. M. Nashir, M.Si.
Fadhilah Dzikir dan Fikir
0318287284
24
11.47
KH. Achmad Shofwan Ilyas, Lc., M.A.
Menyibak Kesulitan Hidup Muslim di Negara Islam
03170995509

Senin, 23 Januari 2012

SUKSES UN DENGAN HYPNOTERAPI? Hypnoterapi Dalam Timbangan Al-Quran & As-Sunnah

SUKSES UN DENGAN HYPNOTERAPI?
Hypnoterapi Dalam Timbangan Al-Quran & As-Sunnah

Ibnu Shofwan Al-Atsari Gelar Muhammad Filhajj


Pendahuluan

Ujian Nasional semakin dekat. Tentunya, insan pendidikan di berbagai penjuru persada Indonesia telah mempersiapkan segalanya untuk menghadapi “sang penentu kelulusan” ini. Demikianlah, ujian nasional selalu saja menjadi momok yang mengancam bagi insan pendidikan di tanah air. Untuk menghadapinya, ada yang mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan, belajar yang tekun, memperbanyak latihan soal dan bimbingan belajar, membentengi diri dengan amal shalih dan ibadah-ibadah wajib dan sunnah seperti Shalat lima waktu, Puasa Senin-Kamis, Shalat Dhuha, Shalat Tahajjud, memperbanyak sedekah, dan lain sebagainya.
Namun, tidak dipungkiri, ada juga sebagian insan pendidikan yang mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional (selanjutnya disingkat UN) dengan perbuatan yang menyimpang dari Al-Quran dan As-Sunnah seperti istighotsah massal, datang ke dukun, main ilmu sihir, mengandalkan SMS kunci jawaban, bahkan membajak soal-soal UN. Nah, di antara sekian banyak persiapan menghadapi UN tersebut, ada satu perbendaharaan kata baru yang sedang marak terjadi setiap menjelang UN yaitu diadakannya Hypnoterapi. Sebuah terapi motivasi yang mengandalkan alam bawah sadar dan dilakukan dengan metode hipnotis. Banyak insan pendidikan yang mengandalkan Hypnoterapi ini sebagai rangkaian dari persiapan mental menghadapi UN. Padahal, banyak yang tidak tahu bahwa Hypnoterapi ini merupakan bagian dari sihir yang mana sihir adalah salah satu elemen penting dalam pembatal keislaman.
Bagaimana Hypnoterapi dalam pandangan Al-Quran, As-Sunnah, dan perkataan para ulama baik dari periode Salafus-Shalih dan periode Mutaakhkhirin? Risalah yang sedikit ini akan memberikan pemahaman sesuai dengan Al-Quran, As-Sunnah, dan perkataan ulama-ulama dunia Islam. Semoga bermanfaat.

Menimbang Hypnoterapi Dengan Timbangan Al-Quran & As-Sunnah

Hypnoterapi. Sebuah terapi motivasi yang mengandalkan alam bawah sadar dan dilakukan dengan metode hipnotis. Terapi ini dilakukan oleh seorang instruktur yang memberikan sugesti dan instruksi positif setelah membuat audiensnya tertidur lewat hipnotisnya. Sehingga, sugesti dan instruksi itu masuk melalui alam bawah sadar manusia dan memberikan energi. Ketika audiens terbangun dari alam bawah sadarnya, sugesti dan instruksi yang telah menjadi energi itu akan bekerja sehingga audiens akan terasa semangat dan siap menghadapi tantangan dalam hidupnya.
Memang, jika dilihat sekilas, Hypnoterapi ini adalah sesuatu hal yang positif. Begitulah cara setan menyebarkan kesesatan kepada umat ini. Yaitu dengan membungkus sesuatu yang buruk dengan sesuatu yang bagus sehingga terlihat baik secara kasat mata. Allah SWT berfirman

وَقَيَّضْنَا لَهُمْ قُرَنَاء فَزَيَّنُوا لَهُم مَّا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَحَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَوْلُ فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِم مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ إِنَّهُمْ كَانُوا خَاسِرِينَ
Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka dan tetaplah atas mereka keputusan azab pada umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari jinn dan manusia, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi.” (Q.S. Fushshilat/41:25)

Memang, jika dilihat secara sekilas, Hypnoterapi ini merupakan sesuatu hal baru yang baik. Namun, banyak orang yang tidak tahu bahwa di balik Hypnoterapi ini ada sesuatu yang membuat akidah dan iman kita mengalami musibah besar. Di antaranya:

Hypnoterapi Merupakan Bagian dari Sihir
Dalam buku Penjelasan Tentang Pembatal Keislaman karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi An-Najdi Rahimahullah dijelaskan: Barangsiapa melakukan sihir –termasuk di antaranya sharf1 dan ‘athf2, atau rela dengan sihir, maka ketahuilah sesungguhnya ia telah batal keislamannya”

Firman Allah SWT:
وَاتَّبَعُواْ مَا تَتْلُواْ الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَـكِنَّ الشَّيْاطِينَ كَفَرُواْ يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولاَ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلاَ تَكْفُرْ
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". (Q.S. Al-Baqarah/2:102)

Sedikit penulis utarakan tentang definisi sihir: Kata السِّحْر (Sihir) dalam Bahasa Arab digunakan untuk pengertian setiap yang asal-usulnya tersembunyi, samar, dan tidak terlihat. Oleh karena itu orang Arab dalam mengomentari sesuatu yang sangat tersembunyi akan mengatakan Akhfaa minas-Sihr (Lebih tersembunyi daripada sihir).
Sedangkan definisi Sihir menurut Syara’ ialah: Buhul-buhul dan mantra-mantra yang digunakan oleh penyihir agar dapat meminta pelayanan pada setan untuk dapat memberikan manfaat atau menimbulkan madharat kepada seseorang.
Syaikh Muhammad Amin As-Syinqithi Rahimahullah berkata, “Ketahuilah bahwa istilah sihir itu tidak bisa dibatasi dengan definisi yang bersifat jami’ (universal, inklusif) dan mani’ (interdiktif, menghalangi makna atau pengertian lain). Disebabkan karena banyaknya jenis-jenis sihir sehingga tidak dapat dibuat definisi tertentu yang dapat meliputi seluruh pengertian yang ada dan dapat menolak pengertian lainnya. Inilah yang dapat menyebabkan adanya perbedaan para ulama dalam membuat definisi sihir.
Segala bentuk sihir ini diharamkan dalam seluruh syari’at rasul yang ada.
Lalu, apakah Hypnoterapi ini termasuk bagian dari sihir? Maka jawabannya adalah Ya. Mengapa demikian? Karena Hypnoterapi menggunakan metode Hipnotis. Hipnotis adalah salahsatu metode sihir yaitu dengan menghilangkan alam sadar manusia dengan jentikan jari, pembakaran api, dengan gambar-gambar yang membuat pusing kemudian seseorang yang melihatnya menjadi kehilangan kesadarannya. Kemudian alam bawah sadarnya dikendalikan oleh sang tukang hipnotis.
Hipnotis (التنويم المغناطيسي أو التنويم الإيحائي) adalah termasuk jenis sihir, dimana penghipnotis meminta bantuan jin dalam melaksanakan aksinya. Dan jin akan membantu setelah penghipnotis tersebut mau berbuat syirik atau kekufuran.
Komite Tetap Untuk Fatwa Saudi Arabia telah mengeluarkan sebuah fatwa berkaitan dengan hal ini. Berikut ini nash pertanyaan dan jawabannya:
Pertanyaan

وما حكم الإسلام في التنويم المغناطيسي وبه تقوى قدرة المنوم على الإيحاء بالمنوم وبالتالي السيطرة عليه وجعله يترك محرما أو يشفى من مرض عصبي أو يقوم بالعمل الذي يطلب المنوم ؟

"
ِِApakah hukum hipnotis di dalam islam, dimana dengan cara ini orang yang menghipnotis bisa lebih mampu untuk menguasai orang yang dihipnotis, sehingga membuat dia meninggalkan yang haram atau mengobati penyakit syaraf atau melakukan perbuatan yang diminta oleh penghipnotis?” (Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah 1/345).

Jawaban Al-Lajnah Ad-Daimah:

التنويم المغناطيسي ضرب من ضروب الكهانة باستخدام جني حتى يسلطه المنوم على المنوم فيتكلم بلسانه ويكسبه قوة على بعض الأعمال بالسيطرة عليه إن صدق مع المنوم وكان طوعا له مقابل ما يتقرب به المنوم إليه ويجعل ذلك الجني المنوم طوع إرادة المنوم بما يطلبه منه من الأعمال أو الأخبار بمساعدة الجني له إن صدق ذلك الجني مع المنوم وعلى ذلك يكون استغلال التنويم المغناطيسي واتخاذه طريقا أو وسيلة للدلالة على مكانة سرقة أو ضالة أو علاج مريض أو القيام بأي عمل آخر بواسطة المنوم غير جائز بل هو شرك لما تقدم ولأنه التجاء إلى غير الله فيما هو من وراء الأسباب العادية التي جعلها سبحانه إلى المخلوقات وأباحها لهم
.
"Hipnotis adalah termasuk jenis tenung (sihir) dengan menggunakan jin dimana penghipnotis menguasakan jin kepada orang yang dihipnotis, kemudian berbicara (jin tersebut) lewat lisannya, dan memberinya kekuatan untuk bisa mengerjakan sebuah pekerjaan tertentu, kalau jin tersebut jujur dan patuh kepada penghipnotis sebagai imbalan dari ibadah yang sudah dikerjakan oleh penghipnotis tersebut kepada jin. Jin tersebut akan menjadikan orang yang terhipnotis menuruti apa yang diinginkan penghipnotis baik melakukan pekerjaan tertentu atau memberitahu sesuatu dengan bantuan jin, kalau jin tersebut jujur kepada penghipnotis. Oleh karena itu, menggunakan hipnotis dan menjadikannya cara untuk mengetahui tempat barang yang dicuri atau barang yang hilang, atau penyembuhan penyakit, atau melakukan pekerjaan tertentu dengan perantaraan orang yang dihipnotis adalah tidak boleh, bahkan termasuk syirik sebagaimana telah berlalu, dan juga ini termasuk bergantung kepada selain Allah di dalam perkara-perkara diluar sebab-sebab yang biasa, yang Allah jadikan dan bolehkan untuk makhlukNya (Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah 1/348).
Dari fatwa di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa hipnoterapi (pengobatan dengan hipnotis) tidak diperbolehkan dan termasuk pengobatan dengan sihir.
Seandainya masih ada keraguan dalam diri kita apakah hipnoterapi itu menggunakan jin atau tidak maka seorang muslim diperintahkan untuk meninggalkan perkara-perkara yang meragukan, apalagi dalam masalah aqidah seperti ini, demi keselamatan agama dan akhirat kita, dan hendaknya kita menggunakan cara-cara yang syar'i yang tidak meragukan dalam pengobatan.
Semoga Allah ta'ala memberikan taufiq dan hidayah kepada kita semua kepada jalan yang lurus dan memberikan kekuatan untuk istiqamah diatasnya. Amin.



1 Sharf: Tindakan merubah kecintaan seseorang terhadap sesuatu menjadi kebencian
2 ‘Athf: Tindakan merubah kebencian seseorang terhadap sesuatu menjadi kecintaan